Minggu, 17 Oktober 2010

Ijazah Alumni UVRI Tidak Diakui
Terkait Kisruh Intern Yayasan
MAKASSAR, UPEKS—Sejumlah dosen Koordinator Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (Kopertis) yang mengajar di Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar menyoroti sikap Kopertis Wilayah IX yang telah membiarkan institusi pelaksana pendidikan mengeluarkan dua ijazah yang ditandatangi oleh dua rektor dan dua yayasan UVRI.

Dekan Fisipol UVRI, Dra Nurahma Manrihu yang juga dosen Kopertis mengatakan, langkah yang dilakukan Kopertis merupakan hal yang tidak baik. Dimana Kopertis membiarkan dua rektor mengeluarkan ijazah dari institusi yang sama.
“Sikap Kopertis ini menunjukkan ketidakprofesionalan dan ketidakseriusan menyikapi keresahan masyarakat. Padahal, sebagaimana kita ketahui bahwa permasalahan ini adalah tanggungjawab Kopertis. Dimana ijazah yang dikeluarkan adalah milik negera,” jelasnya.
Dikatakan, buntut dari pembiaran yang dilakukan adalah merugikan almuni. Ijazah mereka tidak diakui negara dan juga perusahaan. Sehingga masa depan alumni akan tidak jelas. “Ijazah alumni akan dipertanyakan instansi,” kesalnya.
Nurahma menambahkan, pihak Kopertis juga mesti melakukan pencekalan kepada sejumlah dosen yang ingin melanjutkan pendidikan dan sertifikasi dosen, dengan cara meminta semua dosen kopertis yang berada di UVRI ke PTN/PTS lain. Serta meminta sejumlah laporan kinerja dosen. Sayangnya, laporan kinerja tersebut dilarang oleh kordinator untuk ditandatangi.
“Kami ini merasa dizalimi oleh Kopertis. Tunjangan tenaga dosen tak bisa kami terima. Sebab sertifikasi kami tak pernah disepakati dan dikeluarkan,” ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Jurusan Administrasi Negara, Drs Mas Marula MSi. Dosen kopertis yang mengajar di UVRI dicekal. “Mau melanjutkan pendidikan harus pindah, dan sertifikasi dosen tak ditandatangani.,” tandasnya.

ujung pandang ekspres
ribun - Departemen Hukum dan HAM (depkumham) RI telah mengesahkan permohonan Yayasan Karya Dharma Daerah Makassar yang membawahi Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI).

Sesuai SK Depkumham RI bernomor AU-AH.01-08.534 10/5, Yayasan Karya Darma telah termuat di Depkumham sebagai pengelola sah UVRI dan nama yayasan ini akan dimuat di lembaran negara per 10 September lalu.
"Ini mengakhri kemelut yang melanda selama dua tahun. Depkumham telah mengesahkan penyesuaian Yayasan Karya Darma Daerah Makassar," kata Ketua Tim Pengembangan UVRI Abdul Hamid pada jumpa pers di Kantor Legiun Veteran RI Makassar, Selasa (6/10).
"Segala sesuatu yang berhubungan dengan UVRI dan AMI Veteran secara yuridis Yayasan Karya harma Makasssar sebagai pengelolanya," tambahnya.
Jumpa pers ini dihadiri pejabat UVRI di antaranya, Rektor UVRI Baso Amran Amir MSi, Sekretaris Penguru A Ramli Syarif, pengawas Letkol Purn CPL MA Syarifuddin, dan pengurus yayasan, serta pengurus pancamarga.
Pada surat tersebut, merujuk Yayasan Karya Darma Daerah Makassar di bawah pimpinan Andi Oddang sebagai pengelola UVRI. "Namun kami masih akan tetap memupuk persaudaraan," tambah Abdul Hamid.
Selain kepada Depkumham, Yayasan Karya Darma juga telah melaporkan legalitas mereka ke Departemen Pendidikan Nasional. (Depdikas).
Satukan UVRI
Setelah mendapat persetujuan hukum dari Depdiknas, UVRI akan melakukan langkah-langkah strategis untuk pengembangan UVRI ke depan. Yakni menyatakan kembali UVRI dan melakukan konsolidasi.
"Secara resmi UVRI memiliki lima fakultas yakni teknik, FKIP, Fisipol, ekonomi, dan FKM. Kami mewadahi 13 program studi. Kita akan melakukan pengolahan administrasi sesuai dengan ketentuan. Seperti mahasiswa teknik, mereka juga akan kuliah di sini," tambahnya.(cr2/rif)

Bangun Kampus di Tanjung Bunga
SETELAH mendapat pengakuan dari Depkumham dan Depdiknas, selanjutnya UVRI di bawah naungan Yayasan Karya Darma akan meakukan inventaris kembali aset-aset yang dimiliki oleh mereka selama ini.
UVRI juga berencana membangun kampus baru di kawasan Tanjung Bunga Makasar yang menggunakan lahan seluas 3 hektare. Rencana pembangunan kampus baru ini akan dimulai Januari tahun 2010 mendatang.
"Nantinya kita akan membangun kampus baru berlantai lima yang lengkap dengan perumahan untuk dosen dan asrama mahasiswa," jelas Abdul Hamid.(cr2/rif)

Tribun Timur, Selalu yang Pertama

Ada peristiwa menarik?
SMS www.tribun-timur.com di 081.625.2233
email: tribuntimurcom@yahoo.com

Hotline SMS untuk berlangganan koran Tribun
Timur, Makassar (edisi cetak) : 081.625.2266.
Telepon: 0411 (8115555)